Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter ataupun YouTube merupakan sarana komunikasi yang paling sering digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan para konsumen. Ini dikarenakan oleh mudahnya pembuatan akun media sosial juga banyaknya masyarakat yang sudah menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mencari informasi mengenai produk perusahaan ataupun berkomunikasi dengan customer service perusahaan.

Selain menjadi suatu kelebihan dari media sosial, kemudahan dalam pembuatan akun media sosial ini juga menimbulkan dampak negatif terhadap keamanan konsumen yang belum mendapatkan informasi ataupun pengetahuan mengenai akun resmi perusahaan.

Terutama di industri P2P Lending yang sedang populer ini, sudah tidak terhitung banyaknya pihak yang tidak bertanggung jawab telah memanfaatkan kemudahan dalam membuat akun media sosial ini untuk melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi seseorang yang berasal dari perusahaan tersebut dan mengandalkan minimnya informasi yang dimiliki oleh beberapa konsumen agar mereka mempercayai akun media sosial tersebut. Pada akhirnya mereka terkena kasus penipuan dan mengalami kerugian yang sangat besar.

Sebagai contohnya, bila para konsumen mencari akun media sosial Instagram DanaRupiah di Instagram, dipastikan akan menjumpai beberapa akun-akun imitasi perusahaan DanaRupiah yang menampilkan foto profil perusahaan yang sama dengan DanaRupiah dan juga mengambil beberapa konten dari akun resmi DanaRupiah agar mereka terlihat sebagai salah satu perwakilan dari DanaRupiah dan bertujuan untuk melakukan tindakan penipuan.

Oleh karena itu, DanaRupiah akan memberikan beberapa tips yang dapat digunakan oleh pengguna DanaRupiah dalam membedakan akun media sosial DanaRupiah yang PALSU dan yang ASLI. Berikut adalah beberapa tips tersebut:

1. Akses akun media sosial DanaRupiah yang asli dan resmi di aplikasi DanaRupiah

Di aplikasi DanaRupiah, kami sudah meletakkan informasi mengenai akun media sosial DanaRupiah yang asli seperti Facebook, Instagram dan YouTube pada bagian Halaman Saya. Sehingga ketika pengguna klik bagian tersebut akan    langsung membawa para pengguna ke akun resmi media sosial DanaRupiah yang dipilih.

2. Informasi mengenai akun media sosial DanaRupiah yang resmi juga terdapat di website resmi DanaRupiah ( www.danarupiah.id )

Pada website resmi DanaRupiah juga terdapat informasi dan keterangan mengenai akun media sosial DanaRupiah yang asli dan terbukti resmi sehingga menghapus kebingungan pengguna terhadap akun resmi DanaRupiah dengan mengakses website resmi DanaRupiah.

3. Pastikan adanya centang biru sebagai tanda bahwa akun media sosial tersebut sudah di-verifikasi dan otentik.

Ketika mengakses akun media sosial DanaRupiah, terutama di Facebook dan Instagram, para user harus selalu memeriksa status keresmian akun media sosial tersebut caranya  dengan memastikan  adanya tanda centang biru pada username akun tersebut sebagai tanda bahwa akun tersebut adalah akun yang asli dan resmi dari DanaRupiah.

4. Pihak DanaRupiah tidak pernah memulai komunikasi atau menghubungi konsumen DanaRupiah secara langsung melalui Instagram, Facebook maupun Whatsapp atau nomor telepon lainnya.

Kami dari pihak DanaRupiah TIDAK PERNAH menghubungi ataupun memulai komunikasi langsung dengan para pengguna DanaRupiah melalui sarana komunikasi apapun, kecuali dari nomor telepon layanan konsumen kami yaitu (021) 39 700 100. Sehingga bila ada yang menghubungi para pengguna langsung melalui sarana komunikasi manapun selain nomor telepon layanan konsumen tersebut dapat dipastikan bahwa itu bukanlah dari pihak resmi DanaRupiah.

Demikian beberapa tips yang dapat dipelajari untuk membedakan mana akun media sosial DanaRupiah yang ASLI dan PALSU. Bila para pengguna masih bingung terhadap tips-tips diatas maka para pengguna dapat menghubungi pihak layanan konsumen dari DanaRupiah di:

– Live Chat di dalam aplikasi DanaRupiah

– Email   : cs@danarupiah.com

– Layanan Konsumen : (021) 39 700 100

Sebelum membuat berbagai macam keputusan yang dapat menimbulkan kerugian kepada para pengguna semua. Mari bersama-sama kita perangi kejahatan di media sosial serta melindungi diri kita semua dari penipuan tersebut.